Senin, 18 Januari 2016

ketika ikhlas terlewatkan

Ketika ikhlas terlewatkan

Di sadari atau tidak dalam kehidupan sehari-hari kita sering melewatkan kejadian yang membuat hati dan perasaan ini tak tentu arah bagai raga tak bernyawa, bagai jasad yang tak ber ruh. Obsesi akan menjadi sebuah yang “TER” dalam hidup ini sering menuntun kita menjadi manusia yang super visi dan seolah melupakan akan kodrat manusia sebagai mahluk ciptaan tuhan,  yang mesti berterima kasih kepada tuhan dan mempertanggung jawabkan  atas semua yang telah terjadi dalm hidup kita, dan sebagai mahluk sosial yang mau tidak mau suka tidak suka kita akan selalu membutuhkan tangan orang lain dalam hidup ini, mungkin ini yang kita alami ketika dalam sebuah perjalanan keseharian, kita sering menemukan hal-hal yang mestinya kita lakukan namun kita tidak melakukanya karna hati kita telah di selimuti oleh ego yang menggelapkan pandangan nurani.
Ikhlas...kata ini mungkin sudah berjuta-juta kita baca dan berjuta-juta kita dengar namun kadang kita hannya jadi pendengar dan pembaca saja.  dalam ke seharian, kita sering menyampingkan keikhlasan baik dalam kerjaan atau pun ketika kita meringankan tangan  kita untuk membantu sesama, naman ikhlas seolah bukan hal yang penting bagi jiwa ini..........
Ketahilah bahwa jiwa ini membutuhka keikhlasan dalam seharian kita, tatkala kita tidak melakukannya kita akan merasakan ke hampaan dalam kehidupan kita , seolah kita tidak bisa merasakan arti kehidupan yang seutuhnya. Namun ketika kita melakukan keikhlasan  ini kita akan merasakan kebahagiaan yang tak bisa di ukur dengan apapun...kita semua pasti pernah merasakan ketika kita membantu teman , saudara atau hanya sekedar memberikan recehan atau menyebrangkan anak keci, nenek-nenek atau pun kake-kake yang membutuhkan uluran tangan kita. kita melakukannya dengan ikhlas.. kita merasa bahagia dan dan merasa ringan dalam menjalani kehidupan ini sampai sadar atau tidak, kadang kita senyum- senyum sendiri saking bahagianya....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar