Ketika ikhlas terlewatkan
Di sadari atau tidak dalam kehidupan sehari-hari kita sering
melewatkan kejadian yang membuat hati dan perasaan ini tak tentu arah bagai
raga tak bernyawa, bagai jasad yang tak ber ruh. Obsesi akan menjadi sebuah
yang “TER” dalam hidup ini sering menuntun kita menjadi manusia yang super
visi dan seolah melupakan akan kodrat manusia sebagai mahluk ciptaan tuhan, yang mesti berterima kasih kepada tuhan dan mempertanggung
jawabkan atas semua yang telah terjadi
dalm hidup kita, dan sebagai mahluk sosial yang mau tidak mau suka tidak suka
kita akan selalu membutuhkan tangan orang lain dalam hidup ini, mungkin ini
yang kita alami ketika dalam sebuah perjalanan keseharian, kita sering
menemukan hal-hal yang mestinya kita lakukan namun kita tidak melakukanya karna
hati kita telah di selimuti oleh ego yang menggelapkan pandangan nurani.
Ikhlas...kata ini mungkin sudah berjuta-juta kita baca dan
berjuta-juta kita dengar namun kadang kita hannya jadi pendengar dan pembaca
saja. dalam ke seharian, kita sering
menyampingkan keikhlasan baik dalam kerjaan atau pun ketika kita meringankan
tangan kita untuk membantu sesama, naman
ikhlas seolah bukan hal yang penting bagi jiwa ini..........
Ketahilah bahwa jiwa ini
membutuhka keikhlasan dalam seharian kita, tatkala kita tidak melakukannya kita
akan merasakan ke hampaan dalam kehidupan kita , seolah kita tidak bisa merasakan
arti kehidupan yang seutuhnya. Namun ketika kita melakukan keikhlasan ini kita akan merasakan kebahagiaan yang tak
bisa di ukur dengan apapun...kita semua pasti pernah merasakan ketika kita
membantu teman , saudara atau hanya sekedar memberikan recehan atau
menyebrangkan anak keci, nenek-nenek atau pun kake-kake yang membutuhkan uluran
tangan kita. kita melakukannya dengan ikhlas.. kita merasa bahagia dan dan merasa
ringan dalam menjalani kehidupan ini sampai sadar atau tidak, kadang kita
senyum- senyum sendiri saking bahagianya....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar